GEBUK PHK, Jakarta - Sebanyak empat perusahaan asal Korea Selatan, yakni PT Winer 3, PT Hansol 1, PT Hansai 5, dan PT Olimpic yang beroperasi di kawasan industri Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP), Jakarta Timur berencana menutup pabriknya yang ada di kawasan tersebut.
Alasannya mereka tak sanggup membayar pekerja atau buruh mereka sesuai Upah Minimum Provinsi (UMP) DKI Jakarta yang ditetapkan November 2012 lalu yakni sebesar minimal Rp 2,2 juta.
Kepala Humas PT JIEP, Achmad Maulizal, mengatakan, ke 4 perusahaan tersebut telah mengajukan penutupan pabrik yang ada di JIEP kepada Dewan Pengurus Kota Asosiasi Pengusaha Indonesia (DPK Apindo) Jakarta Timur.
"Karena mereka tak sanggup membayar pekerja sesuai UMP DKI Jakarta yang ditetapkan November 2012 lalu. Empat perusahaan itu sudah mengajukan penutupan pabrik langsung kepada Apindo Jakarta Timur," kata Maulizal saat dihubungi wartawan, Senin (19/8/2013).
Maulizal menjelaskan, keempat perusahaan itu menilai UMP DKI Jakarta sebesar Rp 2,2 juta memberatkan perusahaan dan pelan-pelan akan membuat perusahaan mati.
"Jadi mereka langsung lewat jalur Apindo dan Gubernur DKI, tidak melalui JIEP, untuk pengajuan penutupan pabrik" ujarnya.
Menurut Maulizal, setelah melakukan pengajuan, pihaknya tak mengetahui rencana manajemen ke empat perusahaan tersebut selanjutnya.
Karena, kata Maulizal, bisa saja mereka beroperasi di wilayah luar DKI Jakarta, seperti Sukabumi atau Bekasi, yang standar UMP-nya masih berkisar Rp 1,8 juta.
"Soal itu sudah dibahas di forum komunikasi JIEP, mereka berencana buka di Jawa Barat, tapi belum tahu juga kepastiannya," kata Maulizal.
Jika keempat perusahaan memutuskan untuk pindah lokasi, kata Maulizal, maka bangunan pabrik yang ditinggalkan dapat dialihkan kepada perusahaan lain, atau dibeli oleh PT JIEP.
"Masih ada pilihan tetap dibuka tapi hanya menjadi tempat penimbunan atau gudang. Karena di kawasan JIEP banyak perusahaan menjadi area distribusi atau gudang sementara," katanya.
Namun apapun pilihannya, Maulizal mengatakan, penutupan pabrik akan membuat sekurangnya 500 buruh di setiap satu perusahaan, yang akan kehilangan pekerjaan.
Ini berarti dari 4 perusahaan yang tutup maka akan ada sedikitnya 2000 buruh yang kehilangan pekerjaan.(sumber)
Alasannya mereka tak sanggup membayar pekerja atau buruh mereka sesuai Upah Minimum Provinsi (UMP) DKI Jakarta yang ditetapkan November 2012 lalu yakni sebesar minimal Rp 2,2 juta.
Kepala Humas PT JIEP, Achmad Maulizal, mengatakan, ke 4 perusahaan tersebut telah mengajukan penutupan pabrik yang ada di JIEP kepada Dewan Pengurus Kota Asosiasi Pengusaha Indonesia (DPK Apindo) Jakarta Timur.
"Karena mereka tak sanggup membayar pekerja sesuai UMP DKI Jakarta yang ditetapkan November 2012 lalu. Empat perusahaan itu sudah mengajukan penutupan pabrik langsung kepada Apindo Jakarta Timur," kata Maulizal saat dihubungi wartawan, Senin (19/8/2013).
Maulizal menjelaskan, keempat perusahaan itu menilai UMP DKI Jakarta sebesar Rp 2,2 juta memberatkan perusahaan dan pelan-pelan akan membuat perusahaan mati.
"Jadi mereka langsung lewat jalur Apindo dan Gubernur DKI, tidak melalui JIEP, untuk pengajuan penutupan pabrik" ujarnya.
Menurut Maulizal, setelah melakukan pengajuan, pihaknya tak mengetahui rencana manajemen ke empat perusahaan tersebut selanjutnya.
Karena, kata Maulizal, bisa saja mereka beroperasi di wilayah luar DKI Jakarta, seperti Sukabumi atau Bekasi, yang standar UMP-nya masih berkisar Rp 1,8 juta.
"Soal itu sudah dibahas di forum komunikasi JIEP, mereka berencana buka di Jawa Barat, tapi belum tahu juga kepastiannya," kata Maulizal.
Jika keempat perusahaan memutuskan untuk pindah lokasi, kata Maulizal, maka bangunan pabrik yang ditinggalkan dapat dialihkan kepada perusahaan lain, atau dibeli oleh PT JIEP.
"Masih ada pilihan tetap dibuka tapi hanya menjadi tempat penimbunan atau gudang. Karena di kawasan JIEP banyak perusahaan menjadi area distribusi atau gudang sementara," katanya.
Namun apapun pilihannya, Maulizal mengatakan, penutupan pabrik akan membuat sekurangnya 500 buruh di setiap satu perusahaan, yang akan kehilangan pekerjaan.
Ini berarti dari 4 perusahaan yang tutup maka akan ada sedikitnya 2000 buruh yang kehilangan pekerjaan.(sumber)
.jpg)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar